Kamis, 24 November 2016

Alquran: Tuntunan bukan Tontonan

  Alquran: Tuntunan bukan Tontonan
 Oleh : Fadlan Khoiri, S.Th.I
(Penulis adalah Ketua Pusat Kampung Qur’ani Bidang Tilawah Alquran dan
Mahasiswa Program Pascasarjana (S2) UIN Sumatera Utara Prodi Ilmu Hadis)



Alquran adalah pedoman bagi semua manusia, umat Islam khususnya. Sebagai pedoman

Alquran harus senantiasa hadir di dalam kehidupan kita. Karena kehidupan yang kita jalani

adalah kehidupan sementara. Karena kita yakin ada kehidupan yang abadi setelah kehidupan

yang akan berlalu saat ini. Allah Swt. berfirman: “mengapa kamu kafir kepada Allah, Padahal

kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-

Nya kembali, kemudian kepada-Nya- lah kamu dikembalikan?” (QS. Al Baqarah: 28) Ayat ini

menginformasikan kepada kita bahwa semua yang telah dihidupkan oleh Allah Swt. akan mati

dan akan hidup selamanya dengan kembali kepada-Nya.

Dalam menjalani kehidupan yang sementara ini, kita butuh modal dasar yang dapat

menunjukkan kita ke jalan yang lurus. Jalan yang lurus adalah jalan yang diridhai Allah Swt.

agar ketika kita kembali kepada Allah untuk selamanya, kita sudah siap untuk menerimanya.

Jalan tersebut bisa kita dapatkan melalui Firman-firman Allah yang telah dibawa oleh nabi

Muhammad Saw. yakni Alquran. Kita harus paham apa itu Alquran sebelum membacanya

kemudian mengamalkannya. Karena jika kita tidak paham maka hal itulah yang menjadikan

Alquran hanya sebagai tontonan bukan tuntunan.

Pengertian

Abdul Wahhab Khalaf dalam bukunya “Ushul Fiqh” menyatakan bahwa: Alquran adalah

firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., Muhammad bin Abdullah, melalui

Jibril dengan menggunakan lafadz Bahasa Arab dan maknanya yang benar, agar ia menjadi

hujjah bagi Rasul, bahwa ia benar-benar Rasulullah, menjadi imam bagi manusia, memberi

petunjuk kepada mereka dan menjadi sarana untuk melakukan pendekatan diri dan ibadah

kepada Allah dengan membacanya. Ia terhimpun dalam mushaf, dimulai dari surat Al Fatihah

dan diakhiri dengan surat An Nas, disampaikan kepada kita secara mutawattir dari generasi ke

generasi, baik secara lisan maupun tulisan serta terjaga dari perubahan dan pergantian.

Kehujjahan

Abdul Wahab Khallaf mengatakan bahwa “kehujjahan Al-Qur’an itu terletak pada

kebenaran dan kepastian isinya yang sedikitpun tidak ada keraguan atasnya”.  Hal ini

sebagaimana firman Allah Swt. yang berbunyi : “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan

padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (QS. Al Baqarah: 2)

Berdasarkan ayat di atas yang menyatakan bahwa kebenaran Alquran itu tidak ada

keraguan padanya, maka seluruh hukum-hukum yang terkandung di dalam Alquran merupakan

aturan-aturan Allah yang wajib diikuti oleh seluruh ummat manusia sepanjang masa hidupnya.

M. Quraish Shihab dalam bukunya “Wawasan Alquran” menjelaskan bahwa “seluruh

Alquran sebagai wahyu, merupakan bukti kebenaran Nabi Saw. sebagai utusan Allah, tetapi

fungsi utamanya adalah sebagai petunjuk bagi seluruh ummat manusia”.

Aplikasi

Kita semua mengetahui bahwa Alquran adalah petunjuk bagi umat Islam khususnya,

namun fenomena yang terjadi di kalangan masyarakat saat ini tidak mencerminkan bahwa

Alquran adalah petunjuk, bukan menjadi tuntunan tetapi hanya menjadi tontonan.

Bisa kita lihat dari beberapa peristiwa yang belakangan ini mencuat di masyarakat salah

satunya dengan kehadiran tokoh non Muslim yang tidak pantas berdalihkan ayat-ayat Alquran,

dengan membawa-bawa surat al-Maidah ayat 51. Lantas, hal ini langsung naik ke permukaan.

Bukan si pelontar kalimat tersebut yang mau kita jadikan bahan renungan, karena apa yang

dilakukannya jelas telah menodai Alquran dan merusak keharmonisan, tetapi mengapa harus hal

ini terjadi barulah kita tersentak untuk mengkaji tentang surat al-Maidah ayat 51?

Surat al-Maidah adalah salah satu surah yang ada dalam Alquran, namun masih banyak

lagi ayat-ayat yang harus kita baca, kita fahami, dan kita amalkan dalam kehidupan dunia ini,

yang pada akhirnya kita mengharapkan kebahagiaan di akhirat nanti sesuai dengan amalan yang

telah kita perbuat.

Hal ini harus kita dengungkan di tengah-tengah masyarakat bahwa Alquran jangan hanya

menjadi tontonan, yang dapat dipajang dilemari-lemari, di rak-rak rumah yang tidak tersentuh

sama sekali dalam sehari. Tetapi jadikan Alquran sebagai tuntunan bagi kita, sebagaimana yang

telah dijelaskan oleh Rasul Saw. “Aku tinggalkan kepadamu (sekalian) dua perkara jika kalian

berpegang teguh kepada keduanya tidak akan tersesat selama-lamanya; yaitu Alquran dan

Sunnah Nabi” (HR. Al Hakim).

Dalam Hadis tersebut kita diberitahukan oleh Nabi Saw. agar terus berpegang teguh

kepada Alquran dan Sunnah maka tidak akan tersesat selama-lamanya. Maka dari itu, kita baca

Alquran setiap hari, kita ajarkan anak-anak generasi muda kita umtuk lebih dekat kepada

Alquran. Kita tanamkan sejak dini bahwa Alquran sumber dari segala ilmu, sumber pembuka

rezeki, dan sumber pendekatan kepada Ilahi Rabbi.

Inilah yang coba kami lakukan di “Pusat Kampung Qur’ani”, step by step mencoba untuk

menanamkan rasa cinta generasi muda Islam terhadap Alquran. Insya Allah, apabila telah

terbangun kecintaan kita terhadap Alquran, Allah pasti akan memberikan keberkahan dalam

hidup kita. Semoga kita yang senantiasa membaca dan mengamalkan Alquran mendapatkan

gelar yang disampaikan oleh Nabi “tidak akan tersesat selama-lamanya” yakni gelar yang tidak

dapat direvisi apa lagi di bohongi oleh kalimat-kalimat dari orang yang tak pasti.
Wallahu A’lamu.
Baca selengkapnya

SYAFA'AT AL QUR'AN DI DALAM QUBUR


     *Semoga kita termasuk di dalam golongan orang ini...aamiin !!!*
*Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur.*

*      - Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
   “Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat dari pada Al-Qur’an.Bukan nabi,bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).*
*       -Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang -           orang sibuk dgn kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.*
*        -Setelah dikuburkan dan orang - orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat                  Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab*
*         -Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan    meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak  akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”*
*          -Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca                     dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.*
*          -Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”*
*          -Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan  permadani               sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)*
*          -Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan                 sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan  menuntut kita.*
*           -Yaa Allah… terimalah bacaan Al-Quran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.*
*           -Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan oleh            Allah  Subhana wa Ta'ala Aamiin..*

*Oleh: Prof.DR. Ahmad  Sathori Ismail.*
Baca selengkapnya

Mari sempatkan membaca Al-quran


Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu :
 Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
« اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه »


                                                       “Bacalah oleh kalian Al-Qur`an                                                             
 Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada
Hari Kiamat kelak sebagai pemberi 
syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya
.” [HR. Muslim 804]

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk membaca Al-Qur`an dengan bentuk perintah yang bersifat
mutlak.
 Sehingga membaca Al-Qur`an diperintahkan pada setiap waktu dan setiap kesempatan. Lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan.
 Nanti pada hari Kiamat, Allah subhanahu wata’ala akan menjadikan pahala membaca Al-Qur`an sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, datang memberikan syafa’at dengan seizin Allah kepada orang yang rajin membacanya.

Faidah (Pelajaran) yang diambil dari hadits :

Dorongan dan motivasi untuk memperbanyak membaca Al-Qur`an. Jangan sampai terlupakan darinya karena aktivitas-aktivitas lainnya.Allah jadikan Al-Qur`an memberikan syafa’at kepada orang-orang yang senantiasa rajin membacanya dan mengamalkannya ketika di dunia.
Baca selengkapnya

Selasa, 22 November 2016

PUSAT KAMPUNG QUR'ANI MOTTO: MEMBANGUN KAMPUNG QUR'ANI MEWUJUDKAN GENERASI ISLAMI

VISI :  MEMBANGUN KAMPUNG QUR’ANI DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ISLAMI

MISI :
1.      MELAKSANAKAN PELATIHAN DAN PEMBINAAN SENI BACA AL QUR’AN
2.      MENYELENGGARAKAN PELATIHAN DAN PEMBINAAN DA’I/DA’IAH BERBASIS  DAKWAH AL QUR’AN
3.      MEMBUMIKAN NILAI-NILAI AL QUR’AN DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT MELALUI MAJELIS TA’LIM, MAJELIS ZIKIR, DAN MUZAKARAH QUR’ANI
4.      MEMBANGUN KAMPUNG QUR’ANI MELALUI MANAJEMEN PROFESIONAL BERBASIS UKHUWAH ISLAMIYAH.

Baca selengkapnya

Senin, 24 Oktober 2016

Mewujudkan Bandar Setia Sebagai Kampung Qur’ani

Mewujudkan Bandar Setia Sebagai Kampung Qur’ani
                  Oleh H.Sugeng Wanto S.Ag.MA
Penulis Adalah Ka.Prodi Ilmu Alqur’an dan Tafsir         Fak.Ushuluddin dan Studi Islam UIN-SU,  Ketua Dewan Pembina Akademi Pembinaan Pelatihan dan Pengkajian Qur’an (AP3Q)IDMQ Center Sumatra Utara


Latar Belakang
                Istilah “Kampung Qur’ani” Sengaja dimunculkan agar image positive langsung melekat ketika mendengarnya. Paling tidak, ada usaha atau upaya yang dilakukan untuk membangun sebuah  kampung yang bernuansakan Alqur’an. Memang tidak mudah untuk mewujudkan “Kampung Qur’ani” ini, terlebih ketika terkait aplikasi nilai-nilai yang terkandung dalam Alqur’an itu sendiri. Namun step by step harus kkita mulai dari hal-hal yang sifatnya sederhana dan mungkin terkesan lahiriyah atau masih kulit luarnya. Menurut saya hal itu adalah langkah awal menuju langkah berikutnya . Artinya,kita ingin ketika orang mendengar nama Desa Bandar Setia, langsung yang terpikirnya adalah “Kampung Qur’ani”. Beberapa tahun kedepan,mungkin akan terbangun dalam pikiran orang banyak bahwa kalau ingin belajar Alqur’an tempat nya di Bandar Setia. Semoga .
                Kita selama ini perihatin,ada kesan negative atau image buruk tentang Tembung dan Bandar Setia termasuk di dalamnya. Saya terkadang sedih ketika mendengar candaan bahwa Tembung  identik dengan “tempat jin buang anak ”, sarang narkoba ,pusat tindakan keriminal,kenakalan remaja , gudang nya pergaulan bebas(sehingga ada pantun lelucon “Tembung Bandar Khalifah,Gembung Baru Nikah “).Walau kita tidak menutup mata bahwa hal yang demikian memang sangat memperihatinkan.Pastinya,kita tidak ingin labeling Bandar Setia dengan pandangan negative terus tertanam sampai ke anak cucu kita.Image Negative harus kita rubah menjadi image positive bahwa Bandar Setia ukan Desa maksiyat seperti yang”mereka”banangkan.Tapi,Bandar Setia adalah Desa yang mencintai Alqur’an. Desa yang dibangun atas dasar nilai-nilai Alqur’an. Sehingga memang layak ke depan disebut “Kampung Qur’ani”. Apalagi secara potensi, Bandar Setia banyak juga di isi pendatang yang berprofesi sebagai akademis (Dosen dan Guru).Untuk itu perlu diberdayakan di tengah-tengah masyarakat agar juga berperan aktif membngun   Desa Bandar Setia.                    
                Target utama yang harus dibekali adalah generasi penerus yang masih pelajar dan mahasiswa. Memang tidak akan bisa semuanya,tetapi paling tidak muncul kader-kader Qur’ani yang merupakan putra/i  Bandar Setia.Ini juga salah satu upaya menyelamatkan generasi muda dari narkoba dan lain-lain. Kita berharap generasi muda Bandar Setia akan sangat dekat dengan masjid dan mushollah serta memakmurkannya . Itulah generasi Qur’ani idaman kita. Membangun Bandar Setia sebagai”Kampung Qur’ani ” bukan hanya sekedar slogan atau angan-angan. Namun, ini adalah cita-cita mulia agar Allah SWT senantiasa memberikan Berkah dan Ridho Nya untuk Desa Bandar setia.untuk itu, marilah kita dukung bersama.
Bentuk Kegiatan
                Adapun hal-hal yang ingin dilaksanakan  dalam mewujudkan “Kampung Qur’ani” Adalah:
a.       Pembinaan dan pelatihan Baca Alqur’an :Hal ini sudah dilakukan dan telah berjalan  secara intensif sejak Bulan Ramadhan 1437 H. Terdiri dari kelas mujawwad dan iqra’. Adapun jumlah santrinya kurang lebih 80 orang. Diasuh oleh dewan mu’alim/ah sebanyak 9 orang (Fadlan,Untung,Rani,Irsyad,Ridho,Amin,Sabrino,Ira,Hendri). Bertempat di sekertariat IDMQ Center,yaitu di jalan Terusan,Gang Nusa ,Desa Bandar Setia. Target kedepan adalah di setiap dusun di Desa Bandar Setia memiliki cabang pembinaan dan pelatihan baca Alqur’an. Hal ini untuk lebih memudahkan santri  yang rumah nya jauh dari sekretariat pusat. Kegiatan ini dilakukan setiap Malam Selasa,Malam Rabu,Malam Kamis,dan Malam Jum’at(Ba’da Maghrib)dan  Minggu Pagi(Pukul.09.00-12.00 WIB).
b.      Pembinaan dan pelatihan syarhil dan Fahmil Qur’an : Kegiatan ini sudah dilaksanakan untuk kelas pelajar MTS/SMP dan MA/SMA. Dilaksanakan setiap hari Minggu (Pukul.14.00-17.00 WIB).
c.       Pembinaan dan pelatiihan Da’i/ah berbasis Alqur’an kelas cilik dan remaja.
d.      Perogram Tahfiz Alqur’an(in House Training) kelas anak-anak.
e.      Program membaca Alqur’an semua kalangan/lapisan masyarakat One Month Three juz (OMThree): Kegiatan ini dengan merekrut  peserta dengan saling  memgingatkan dan adanya laporan yang terkoordinir. Targetnya, 1 Bulan 3Juz.  Insyaallah sebelum bulan Ramadhan akan dilaksanakan program khatam Alqur’an Akbar. Kegiatan ini melibatkan Individu,Organisasi Remaja Masjid,Majlis Ta’lim Kaum Ibu Majlis Ta’lim Kaum Bapak, Madrasah/sekolah,dan lain-lain.Kegiatan ini juga di sejajarkan dengan program Maghrib Mengaji  dan juga program 1921.
f.        Ramadhan With Alqur’an: Tadarrus and Tadabbur.  Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan Ramadhan.
g.       Minggu subuh bersama Alqur’an : Kegiatan iini dilaksanakan dengan rangkaian Sholat Shubuh berjamaah di masjid dan tadabbur Alqur’an  lewat tausy­iah Shubuh.
h.      Pengajian Tafsir Alqur’an berbasis kitab Tafsir Mu’tabarah :  Dilaksanakan 1x dalam seminggu dan diasuh oleh mualim yang ahli dan sesuai bidangnya.
i.         Zikir Akbar, Haflah Alqur’an dan haflah dakwah Alqur’an :nKegiatan ini dilaksanakan 1x dalam 2 bulan bekerjasama dengan PAKIB(Pengajian Akbar Ibu-Ibu Banndar Setia )
j.        Bekerja sama dengan Prodi Ilmu Alqur’an dan Tafsir (IAT) FUSI-UIN SU untuk membangung masyrakat Qur’ani(Qur’anic society).
k.       Dan lain-lain
Penutup                                                                                                                                                                                               Kita bertekat untuk terus berjuang demi mewujudkan kader-kader Qur’ani,                                   generasi muda Qur’an dan masyarakat Qur’ani.  Untuk itu, kami memohon bantuan semua lapisan masyarakat Bandar Setia sebagai”Kampung Qur’ani.”Allah SWT akan melimpahka keberkahan dan keridhoan kepada kita . Semoga Allah SWT memberikan kesehatan,keselamatan,kesuksesan dan Rezki yang luas kepada para donatur khususnya dan Bapak/Ibu yang turut mendukung program-program ini   Amiin..                                                                                                                                                                                                                                  Allah SWT Berfirman :           “Dan kami turunkan dari AL-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-qur’an itu )hanya akan menambah kerugian.(QS.Al-Isra’:82)
Motto: Membangun Kampung Qur’ani Mewujudkan Generasi Islam

           
Baca selengkapnya

AL qur’an Sebagai Sumber Menuju Jalan Yang Lurus

AL qur’an  Sebagai  Sumber  Menuju  Jalan Yang Lurus
                           Oleh H.Sugeng Wanto S.Ag.MA
            Penulis Adalah Pembina “Kampung Qur’ani” Bandar Setia
Dan Ketua Program Studi Ilmu Alqur’an dan Tafsir (IAT) FUSI UIN SU Medan


                    Al-Qur’an  Adalah sumber  ajaran  Islam di setiap dimensi kehiupan. Ia merupakan petunjuk bagi umat manusia dan pembeda mana yang hak dan yang bathil.
(Lihat QS. AL-Baqarah(2)/Hudan Lilmutaqqin:2;185/Hudan Linnasi Wa Bayyinatin Minal Huda Wal Furqan). M.Quraish Shihab dalam AL-Misbah menegaskan bahwa AL-qur’an adalah kitab yang petunjuknya telah mencapai kesempurnaan sehingga dia tidak sekedar berfungsi memberi petunjuk, tetapi ia adalah perwujudan dari petunjuk itu. Alqur’an adalah penampilan dari hidayah Illahi.
                     Menurut umar Syihab dalam kontekstualitas Alqur’an: “Alqur’an adalah kitab suci terahir yang di turunkan oleh ALLAH kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW untuk di jadikan sebagai pedoman hidup. Petunjuk-petunjuk yang dibawanya pun dapat menyinari seluruh isi alam ini.”jadi, manakala umat islam benar-benar menjadikan Alqur’an sebagai sumber dan pedoman hidupnya maka pastilah akan mendapat kan kebahagiaan dalam hidup di dunia maupun di akhirat .
                 Namun,menurut syekh Muhammad Al-Ghazali (seorang Da’i/ulama dari mesir, wafat tahun 1416 H/1996 M di Riyadh) dalam Kaifa Nata’amal Ma’al Qur’an(Edisi Terjemah : Alqur’an Kitab Zaman Kita )mengatakan bahwa persoalan besar nya hari ini adalah bagaimanakah sikap umat islam terhadap Alqur’an saat sekarang ini?; apakah umat islam sudah dekat dengan Al qur’an dan menjadikannya sebagai sumber pergerakan dan penerang kehidupan?. Lebih jauh ia menegaskan: “Gambaran umat islam terhadap Alqur’an membutukan studi yang mendalam. Hal ini disebabkan umat islam, setelah abad pertama hijriah, banyak menitik beratkan kepada masalah-masalah yang berkaitan dengan bacaan Alqur’an,  ilmu tajwid dan terpaku pada hafalan-hafalan teks-teks Alqur’an semata.mereka tidak begitu mementingkan aspek dialogisnya sehingga mengakibatkan tertinggalnya umat islam dari bangsa-bangsa lain. Umat islam dalam membaca Alqur’an tidak hanya menginginkan berkah, tapi disertai dengan memahami dan menghayati maknanya secara mendalam serta mengamalkanya dalam kehidupan. Allah SWT berfirman: “ ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu dengan penuh berkah supaya mereka memperhatikan  ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang  yang mempunyai pikiran. (QS.Shad(38):29)”. Untuk itu mari kita membaca(iqra) Alqur’an tidak hanya secara zahir tapi memahami makna yang terkandung di dalamnya, menganalisisnya dan mengamalkannya  dalam kehidupan sehari-hari . Upaya harus selalu kita lakukan, seperti membekali anak-anak kita khusus nya di Desa Bandar Setia  ini agar semakin mencintai Alqur’an. Untuk itu, Program”Kampung Qur’ani”di Desa Bandar Setia adalah salah satu cara untuk membekali generasi kita ke depan menjadi generasi Qur’ani. Marilah kita mendukungnya agar kita mendapatkan keberkahan dan kemuliaan dari Allah SWT. Amin.....

Alqur’an jalan lurus
                  Salah satu tema Alqur’an yang berhubungan dengan aktivitas manusia dalam meraih kesuksesan dan kebahagiaana(hasanah) di dunia dan di akhirat adalah kemampuan manusia untuk mendapat kan jalan lurus  (al-shirat al-mustaqim)dan berjalan di atas jalan yang lurus itu. Berkaitan dengan jalan lurus ini Aminur Nuruddin menuliskan dalm jamuan Ilhi bahwa jalan lurus  (al-shirat al-mustaqim) disebut oleh Alqur’an sebanyak 45 kali.jalan lurus itu pernah ditempuh orang-orang sebelum kita,yang menurut Alqur’an di kategorikan sebagai orang yang mendapat nikmat dan anugerah Allah,yaitu para Nabi,shiddiqin,syuha dan shalihin (QS.An-Nisa’:69).
                  Kalau Alqur’an menginformasikan kepada kita bahwa telah ada orang yang mampu berjalan lurus,maka kita sebagai pewaris Alqur’an,juga harus dapat berjalan di jalan yang lurus itu.Kalau tidak,kita khawatir bahwa kita termasuk orang-orang yang dikeluhkan oleh Rasulullah kepada Allah SWT dalam firmannya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya sebagian dari kaumku menjadikan Alqur’an ini sebagai sesuatu yang tidak diacuhkan “.(QS.Al-Furqan:30).
Jalan lurus adalah jalan yang menampung semua orang yang berjalan menuju Ridho Allah, Jalan kedamaian  (subul al-salam) ,jalan orang yang kembali kepada Allah (sabil man anaba ila Allah),at-thariq al-mustakim. Allah SWT berfirman: “(Dengan Alqur’an) Allah membimbing orang –orang yang bekerja keras menuju Ridho Nya ke jalan-jalan kedamaian ,dan dengan Alqur’an itu pula Allah mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya terang benderang dengan seizinNya dan membimbing mereka berjalan di jalan lurus.”(QS.Al-Maidah:16)
         Sebagai umat beriman yang berjalan di jalan lurus, sudah tentu dalam setiap aktivitas kita apakah kita sebagai abdi negara, pimpinan di tempat kerja, kepala keluarga,ibu rumah tangga dan lain-lain akan selalu menjadikan Alqur’an sebagai panduan hidup agar tercipta hasil yang berkualitas dan sesuai harapan serta di bawah keridhaan Allah SWT. Alqur’an adalah panduan kita menuju jalan lurus dan komitmen diatasnya. Manakala ini bisa kita wujudkan insyaallah hari ini akan lebih baik bila dibandingkan dengan hari kemarin. Pemimpin harus baca  Alqur’an, pahami maknanya dan amalkan dalam memimpin masyarakat. Demikian pula yang lainnya. Semoga kita semua manjadi ahlul Qur’an yang senantiasa dekat dengan Alqur’an. Kami keluarga besar”Ikatan Da’i Muda Qur’ani (IDMQ)” dengan salah satu programnya “Kampung Qur’ani” yang membina generasi masa depan agar kelak mereka menjadi  pemimpin yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT menghimbau untuk bersama-sama aktif menjadikan Bandar Setia menjadi kampung Qur’ani. Yakinlah apapun yang bapak/ibu/saudara/i bantukan dan sedekahkan untuk generasi Alqur’an Allah pasti akan meberikan balasan yang berlipat  ganda .Semoga kita mampu menjadikan umat Islam lebih baik dan diberkahi Sang Shahibul Kalam yaitu Allah SWT.Wallahu a’lamu.  


Buletin Kampung Qur'ani

Penanggung Jawab : IDMQ Center Sumatra Utara
Pembina: Prof.Dr.H.Amroeni,M.Ag.
Pimpinan Redaksi: H.Sugeng Wanto,S.Ag.,MA
Redaktur pelaksana: Fadlan Khoiri,S.Th.I
Alamat: Terusan Dusun II, Gang Nusa, Bandar Setia
Baca selengkapnya